Tips Tidur sehat Semua orang merasa segar bugar dan
penuh vitalitas saat bangun tidur. Untuk itu, manusia mencari cara agar
tetap dapat berfungsi optimal sepanjang waktu sama seperti di pagi
hari. Mulailah manusia mencari zat-zat stimulan, mulai dari kopi,
kokain, vitamin hingga berbagai bahan yang diharapkan dapat memberi
rasa segar dan bugar.
Sayang, sampai saat ini belum ditemukan zat
yang dapat memberikan kebugaran sempurna. Semua hanya memberikan
kesegaran sementara, tanpa memulihkan kemampuan otak apalagi kebugaran
badan. Namun, akibat mulai dikenal luasnya stimulan, perlahan kesehatan
tidur mulai diabaikan dan mencapai puncaknya saat ditemukannya bola
lampu.
Aktivitas manusia yang bergantung pada siklus terang dan
gelap mulai bergeser. Tanpa disadari, gangguan-gangguan tidur pun
bermunculan. Konsep kesehatan, yang dahulu hanya memperhatikan
keseimbangan gizi dan olah raga pun turut berubah seiring munculnya
gangguan kesehatan akibat gangguan tidur. Rasa tak nyaman, kelambanan
berpikir dan turunnya daya tahan tubuh menjadi keluhan-keluhan
kesehatan utama dari gangguan tidur.
Tapi bukan itu saja,
kedokteran modern kini mengenali kantuk sebagai risiko keselamatan dan
kesehatan yang serius. Manifestasi kantuk jelas membahayakan ketika
sedang mengendara. Tetapi keselamatan juga terancam ketika pengendara
tidak waspada dan lamban saat merespons kejadian darurat. Kedua hal ini
terbukti disebabkan oleh kekurangan tidur.
Berbagai penyakit
serius kini juga dikenali disebabkan oleh gangguan tidur. Sebut saja
hipertensi, diabetes, penyakit jantung hingga stroke semuanya
dipengaruhi bahkan disebabkan oleh gangguan tidur. Dan gangguan tidur
bukanlah insomnia semata! Ada sekitar 80-an gangguan tidur dalam International Classification of Sleep Disorder. Yang
paling berbahaya justru mengantuk berlebihan walau durasi tidur sudah
cukup. Kondisi ini dikenal dengan istilah hipersomnia.
Triumvirate of Health
Bapak kedokteran tidur William Dement mengajukan the Triumvirate of Health
atau tiga komponen utama kesehatan yaitu keseimbangan nutrisi, olah
raga dan tidur yang sehat. Memperhatikan olah raga dan nutrisi saja
jelas kurang. Salah satu kesalahpahaman yang paling sering dijumpai
adalah olah raga di malam hari. Karena kesibukan, orang dengan
kesadaran kesehatan tinggi memilih berolah raga di malam hari, walau
sebenarnya tak sesuai dengan jam biologis manusia. Akibatnya, jam tidur
pun dikorbankan. Belum lagi akibat adrenalin yang meningkatkan karena
olah tubuh, pada gilirannya akan mempersulit proses tidur seseorang.
Alih-alih
semakin sehat, tubuh malah rentan terserang infeksi, kadar gula darah
meningkat, tekanan darah naik dan berat badan malah merangkak naik. Ya,
kondisi kurang tidur malah mengganggu metabolisme hingga seseorang
jadi 'mudah' gemuk. Juga ketika memperhatikan kesehatan serta tumbuh
kembang anak. Percuma jika orang tua hanya memperhatikan asupan gizi dan
vitamin jika tak perhatikan kesehatan tidurnya. Anda tahu? Sistem daya
tahan tubuhnya hanya bekerja optimal saat tidur!
Tidur Sehat
Tidur
yang sehat tidaklah rumit. Parameternya pun mudah sekali dinilai di
kehidupan sehari-hari. Ketika kita bangun segar bugar dan tidak
mengantuk di siang hari, artinya kita sudah tidur dengan sehat.
Kebiasaan tidur yang baik akan menjamin tidur yang nyaman. Biasakan
untuk tidur diwaktu-waktu yang sama. Dengan demikian Anda telah men-set
jam biologis untuk beristirahat. Setelah terbiasa, kantuk akan datang
dengan sendirinya pada jam-jam tersebut.
Sebaliknya, jam tidur
yang tidak teratur akan mengacaukan pola tidur Anda. Tidur tanpa
persiapan akan merampas tidur. Siap untuk tidur bukan hanya mengantuk
saja. Siap untuk tidur adalah mengantuk dan rileks. Padahal banyak
orang yang demi produktivitas, ingin terus bekerja hingga kantuk tak
tertahankan lagi. Akibatnya, mereka merasa lelah tanpa bisa memejamkan
mata.
Setengah jam atau lima belas menit sebelum tidur, lepaskan
semua pekerjaan dan aktivitas yang terlalu menyibukkan mata serta
pikiran. Televisi termasuk di dalamnya. Lalu lakukan aktivitas yang
menyenangkan dan menenangkan. Sekedar membaca atau melakukan perawatan
kulit. Setelah merasa cukup santai dan mengantuk, barulah naik ke tempat
tidur. Jika kantuk terus menyerang walau sudah cukup tidur, ini
memerlukan penanganan lebih serius. Apalagi jika ditemukan mendengkur,
hipertensi atau diabetes.
Pemeriksaan tidur di laboratorium tidur
harus dilakukan, karena diindikasikan adanya henti nafas saat tidur
yang berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini
bisa menyerang orang yang tampilan saat terjaganya tampak sehat. Dengan
mudah Anda dapat menemui contoh di internet bagaimana orang sehat,
bahkan atlet ternama bisa mengidap penyakit jantung akibat mendengkur.
Gaya hidup sehat
Memprihatinkan
sebenarnya setiap hari menemukan orang-orang muda aktif nan produktif
namun harus menyeret diri keluar dari tempat tidur di pagi hari. Mata
yang lelah, konsentrasi yang lunglai, menjadi cirinya. Walapun pada
jam-jam tertentu mereka tampak segar, namun jika saja memperhatikan
kesehatan tidur, tentu akan jauh lebih produktif lagi. Juga status
kesehatan seseorang.
William Dement menyatakan bahwa lebih mudah
menilai status kesehatan seseorang dari mengamati pola tidurnya
dibanding dari pola makan atau rutinitas olah raganya.
Penyakit-penyakit kronis juga kini semakin banyak penderitanya di
Indonesia. Penyebabnya tak lain dari gaya hidup tak sehat, terutama
akibat mengabaikan kesehatan tidur. Maka, mari kita lebih perhatikan
kesehatan tidur demi kualitas Indonesia yang lebih baik.
Sumber kompas.com
No comments:
Post a Comment