Suka atau tidak suka obrolan tentang hubungan cinta di masa lalu terkadang menguak ke permukaan. Tapi hati-hati, ada hal-hal tentang mantan yang sebaiknya tidak Anda ungkapkan alias tabu dibicarakan dengan pacar baru Anda. Terkadang pria ingin ‘sedikit’ mengintip masa lalu Anda bersama mantan untuk memetakan posisi dirinya disbanding mantan Anda sebelumnya. Oleh karenanya ia seringkali memancing dengan pertanyaan-pertanyaan seputar mantan Anda. Boleh-boleh saja Anda bercerita panjang-lebar tentang mantan pacar Anda, tapi harus taat pada rambu-rambunya. Berikut ini tips menghidari pembicaraan tabu soal mantan pacar, agar cowok Anda tidak ‘mundur teratur’atau bahkan ‘putar balik’, sehingga hubungan cinta Anda tetap selalu mesra:
- Jangan Bilang: Orang Tua Saya Menyukainya. Seorang pria senang, merasa bahwa dirinya adalah laki-laki terbaik yang pernah Anda kencani. Mengetahui ada pria lain yang pernah membuat Anda jatuh cinta saja sudah bikin dia bĂȘte, apalagi kalau dia tahu bahwa pria tersebut juga berhasil merebut hati orang tua Anda. Lebih parah lagi kalau ternyata dia belum pernah bertemu dengan keluarga Anda. Informasi ini bisa membuat rasa percaya diri si dia menguap. Bilang Saja: Orang tua Anda selalu merasa ramah pada teman-teman anaknya. Tak terkecuali pada mantan, yang kadang-kadang mampir ke rumah ketika mengantar jemput Anda. Ini bisa menghindari ia terserang rasa gugup ketika hendak bertemu orang tuan Anda untuk pertama kalinya.
- Jangan Bilang: Dia Pernah Membuat Saya Patah Hati. Meski pada kenyataannya Anda sampai ‘menangis darah’ ketika percintaan dengan mantan berakhir, simpan saja kenangan buruk itu bagi diri Anda sendiri. Apalagi kalau Anda sampai menceritakan detil kejadian yang pernah membuat hati Anda teriris-iris. Kekasih Anda yang sekarang bisa beranggapan bahwa Anda belum pulih dari sakit hati dan hingga kini masih sering memikirikan mantan. Tak seorang pun mau menjalin hubungan dengan orang yang memiliki sosok idaman lain di dalam hatinya, bukan? Bilang Saja: Tak perlu menyangkal kenyataan bahwa dulu mantan lah yang mengakhiri hubungan cinta. Bila memang kata ‘putus’ datang darinya, mengaku saja terus terang. Tapi tambahkan bahwa itu bukanlah keputusan sepihak, melainkan karena Anda berdua memang sudah tidak lagi menemukan kecocokan. Setelah itu, tutup cerita Anda tentang mantan.
- Jangan Bilang: Ia Sukses Berkarir dan Gajinya Besar. Simpan informasi ini bagi diri Anda sendiri. Tak perlu mengumbar cerita bahwa mantan adalah seorang eksekutif muda sukses yang gemar menghadiahi Anda barang-barang mewah berlogo LV (louise vutton). Pria senang merasa bahwa dia adalah orang yang paling mampu memenuhi kebutuhan kekasihnya , baik kebutuhan batin maupun materi. Bilang Saja: Mantan Anda sudah lama merintis karir di perusahaan sehingga bisa menempati posisi sekarang ini. Masalah gajinya berapa, bilang saja Anda tidak tahu persis jumlahnya dan tidak terlalu mau tahu. Katakan bahwa materi bukanlah hal yang menjadi perhatian utama Anda dalam menilai kualitas seorang pria.
- Jangan Bilang: Anda Masih Rutin Berkomunikasi Dengan Mantan. Pada kasus hubungan yang berakhir dengan baik-baik, beberapa orang memang masih menjalin hubungan yang harmonis dengan mantan kekasih. Tapi, tak perlu Anda mengungkapkan secara detil tentang seberapa intens komunikasi yang Anda miliki dengan mantan. Banyak pria leih suka kalau perempuan idamannya tidak lagi menjadi hubungan dekat dengan mantan kekasihnya. Kalau mau jujur, Anda pun tak senang bila si dia masih rutin ngobrol dengan mantannya, bukan? Bilang Saja: hubungan Anda dengan mantan baik-baik saja, seperti hubungan Anda dan teman-teman yang lain. Tak perlu membagi cerita tentang kabar terbar mantan Anda kepada kekasih. Terutama, kabar yang berkaitan dengna presenetasi mantan di tempat kerja atau perkembangan terbaru tentang hubungan cintanya. Bisa-bisa, si dia mengira bahwa Anda diam-diam masih berharap bisa menjalin hubungan kembali dengan mantan.
- Jangan Bilang: Saya Pernah Kencan di Sini. Setiap kali mengajak pergi kencan, pasangan Anda pasti berharap acara tersebut akan menjadi momen istimewa bagi Anda berdua. Jangan rusak harapannya dengan b ercerita bahwa Anda pernah diajak pergi ke tempat yang sama dengan mantan. Itu sama saja dengan mencela bahwa dia tidak kreatif ketika meracang acara kencan, dan membuat dia berpikir bahwa Anda memiliki banyak pengalaman yang tak terlupakan bersama mantan. Bilang Saja: Anda memang tak pernah diajak seseorang ke tempat tersebut, tapi tepatnya dengan siap dan kapan, Anda sudah tidak ingat lagi. Bisa jadi teman kantor atau sahabat perempuan. Jawaban ini lebih aman ketimbang Anda mengaku pernah menikmati makan malam romantic yang sama bersama mantan.
- Jangan Bilang: Kami Dulu Pernah Berencana Untuk…. Namanya juga pernah dekat, Anda dan mantan kekasih pasti pernah punya banyak rencana untuk melakukan berbagai hal berdua. Baik itu menjelajahi Kepulauan Seribu, membeli property bersama, dan sebagainya, tergantung tingkat keseriusan hubungan. Meski ada hal-hal yang belum sempat terwujud, jangan manfaatkan hubungan Anda saat ini untuk mewujudkan rencana yang masih tertunda. Bilang Saja: Sejak dulu Anda ingin sekali pergi ke Kepulauan Seribu. Katakan bahwa Anda akan amat senang bila si dia mau menemani ke sana. Tak perlu mengakui bahwa perjalanan itu pada awalnya adalah rencana yang Anda rancang bersama mantan.
No comments:
Post a Comment